Jumat, 25 Desember 2009

PENULIS

Saya menulis sebuah artikel yang sangat diharapkan banyak membantu masyarakat maupun pelajar yang ingin belajar tentang berbagai hal :
SAya ;
mungkin sedikit cerita dari saya.........


back to my blogger,,,,,OK,,

Read More..

SOAL MATEMATIKA

Tidak bisa dipungkiri salah satu hal yang membuat orang tidak tertarik atau bahkan tertarik pada matematika adalah rumus matematika. Menjadi tidak menarik karena begitu banyak rumus yang harus dihapal menjadi menarik ketika beberapa permasalahan dalam matematika dapat diselesaikan menggunakan rumus praktis atau sering juga disebut rumus cepatnya.

Sebelumnya saya pernah menuliskan kegusaran saya tentang rumus cepat yang banyak diandalkan oleh bimbingan belajar ( salah satu strategi menggaet siswa ) di artikel Tips dan Trik Matematika, Yup jujur sampai hari inipun saya menyangsikan ketangguhan rumus cepat itu dalam membantu siswa memahami sebuah materi.

Salah satu alasan sederhananya adalah bahwa sebagian rumus cepat merupakan rumus kondisional, artinya ia hanya untuk berlaku untuk kondisi atau keadaan tertentu sehingga tentu saja anda tidak dapat menggunakannya pada kondisi atau keadaan yang berbeda/lain.

Berikut ini adalah salah satu contohnya :
Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 10 m. Setiap kali menyentuh tanah bola tersebut

memantul kembali dengan ketinggian ¾ kali dari tinggi sebelumnya. Jika bola tersebut memantul terus – menerus hingga berhenti, hitunglah panjang lintasan yang dilalui oleh bola tersebut !

Jawab :
Panjang lintasan = a ( jumlah rasio/selisih rasio)
( Klik disini untuk melihat bagaimana rumus itu didapatkan/diturunkan ).
dimana a adalah suku pertama
Karena rasionya ¾ maka kita dapat :
jumlah rasio = 4 + 3 = 7
selisih rasio = 4 - 3 = 1
Panjang lintasan = 10 (7/1) = 70 m

Sepintas memang rumus cepat benar - benar sangat membantu anda dalam meyelesaikan soal diatas, tetapi karena bentuk soal tersebut sudah sering sekali keluar maka sekarang ini saya melihat redaksi dari soal tersebut mulai berubah (coba anda perhatikan perubahan yang terjadi).

Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 10 m. Setiap kali menyentuh tanah bola tersebut memantul kembali dengan ketinggian ¾ kali dari tinggi sebelumnya. Jika bola tersebut memantul terus – menerus hingga berhenti, hitunglah panjang lintasan yang dilalui sejak pantulan yang ke-3 hingga berhenti oleh bola tersebut !

Bagi anda yang tidak teliti dalam menjawab soal tersebut dan masih mengandalkan kehebatan dari rumus cepat anda pasti akan kecewa karena jawaban anda telah keliru. Perbedaan dari soal tersebut memang terletak pada sejak pantulan keberapa lintasan bola yang akan dihitung, sehingga rumus cepat yang tersaji tentu tidak dapat menjawab permasalahan tersebut.

Nah ini akan berbeda jika anda memahami dengan benar materi yang ada atau anda memahami bagaimana rumus cepat itu diturunkan, maka ketika sebuah soal mengalami perubahan pada redaksi dan pertanyaannya maka saya yakin anda akan tetap dapat menjawab soal itu dengan baik.

Akhir dari tulisan ini saya hanya ingin mengingatkan bahwa matematika adalah pelajaran yang mengajarkan bagaimana anda berpikir secara sistematis, logis, dan runut dan bukan pelajaran yang menuntut kepraktisan. Yup, berlatih mengerjakan soal dalam matematika adalah sebuah keniscayaan bukan malah kemudian menghapal rumus cepat yang terkadang lebih bersifat kondisional.

So, apakah sekarang anda masih mengandalkan kehebatan dari rumus - rumus cepat tersebut ?

Read More..

KETIKA CINTA BERTASBIH 2



KETIKA CINTA BERTASBIH
Baguss.. itu lah kata yang pertama kali saya ucapkan tatkala selesai membaca novel yang pertama kali cetak pada bulan november 2007. Novel ini ditulis oleh Kang Abik alias Habiburrahman ElShirazy. Novel episode 2 ini tentu saja melanjutkan cerita dari novel Ketika Cinta Bertasbih episode 1 dan bagi saya novel episode 2 ini lebih bagus ketimbang episode pertamanya – bukan berarti episode1 nya jelek, keduanya tetap bagus, cuma yang episode ke 2 ”lebih” bagus. Kenapa saya bisa berkata begitu, karna yang episode 2 ini banyak menceritakan tentang azzam, sedangkan yang episode 1 banyak menceritakan tentang teman-temannya.
Oh ya, sedikit kembali lagi ke episode 1


, novel ini berkisah tentang sang tokoh “Azzam” yang kembali dari Khairo setelah menyelesaikan S1 nya selama 9 tahun.. loh kok 9 tahun? Lama amat? Ya memang dia sengaja tidak meluluskan diri (padahal sebenarnya dia pintar) biar bisa tetap jualan bakso dan tempe di sana, yang tentu aja digunakan untuk menghidupi dirinya di Khairo dan adik serta ibunya di Solo. Dia pun membiayai sekolah adik-adiknya. Wah benar-benar keren..
Watak sang tokoh azzam ini bisa dibilang hampir sama dengan tokoh Fahri dalam novel Ayat-Ayat Cinta. Hanya saja, kalau fahri identik dengan ilmu, terjemahan, dan hapalan, kalau azzam identik dengan jiwa enterpreneur. Di kost-kostannya dia pun menjadi kepala keluarga. Dia pun banyak kenalan disana seperti dubes dan sebagainya (tentu saja pelanggan tempe dan baksonya, serta dia pernah menjadi koki dubes saat ada acara reuni). Oh ya disana dia punya teman perempuan yang bernama Eliana (putri dubes) dan dia artis loh, wah diam-diam Azzam suka nih. Tapi mana brani azzam, coz dia juma penjual tempe..
Satu hal yang slalu teringat oleh saya tatkala si Elliana ini menelpon Azzam dan ingin memberi ciuman kepada si Azzam karena telah membantunya menjadi koki di acara ayahnya. Tapi azzam tantu aja menolaknya dan langsung menutup telponnya. Dia berbuat begitu karena 2 hal, yang pertama karena dia males melanjutkan pembicaraan yang udah mulai ngawur dan yang kedua karna dia capek coz dia baru aja pulang dari kerjaannya. Kemudian si Elliana ini merasa tersinggung olehnya, namun keesokkannya Azzam menjelaskan sebaik-baiknya. Eliana pun menyadari akan kesalahannya selama ini..
Oh ya bagian yang paling keren lagi yaitu ketika azzam menolong gadis yang bernama Anna Antalafunisa dan temannya. Ada adegan “action”nya loh kayak di film box office.. jadi gini. Dia kala itu mau beli daging dan keperluan dapur ke –wah lupa tempatnya- naik bis. Di bis ada gadis manis dan cantik bertanya toko buku. Azzam pun memberi tahunya. Kemudian mereka pun berpisah, azzam melanjutkan perjalanan.
Setelah azzam selesai membeli semua yang ia perlukan, ia pun memutuskan untuk naik taxi coz udah kesorean.. dia kemudian melihat gadis yang dikenalnya di bis tadi bersama temannya. Wah ternyata kedua gadis itu sedang menangis. Azzam pun turun dari taxi-nya. Ternyata dompet salah satu dari mereka di copet. Hmm bahkan parahnya lagi buku dan kitab mereka tertinggal di bis karena saat itu mereka berusaha mengejar copet itu.. Azzam pun berfikir, “bagaimana kalau kita mengejarnya?” akhirnya mereka pun mengejar bis tersebut dengan taxi azzam tadi. Kejar-kejaran pun terjadi layaknya kejar-kejaran di film. Akhirnya bis itu pun ketemu. Azzam turun dan meminta bus itu berhenti sejenak karna sang gadis sedang berusaha mencari buku-bukunya. Dan akhirnya ketemu.. wih.. Azzam benar-benar pahlawan. Gadis itu pun bertanya siapakah namamu gerangan?. Namun azzam mengatakan dirinya bernama Abdullah.
Bagian yang menurut saya agak menyedihkan, yakni ketika azzam ingin melamar seorang muslimah yang bernama Anna. Dia belum kenal Anna. Sebelumnya azzam dinasihati supirnya Elliana agar azzam tidak usah mengharap Elliana, karena menurutnya kurang cocok. Azzam begitu kuat imannya, sedangkan Elliana? Oleh karena itu Supirnya Elliana yang saya lupa namanya agar azzam mempersunting Anna saja. Kemudian pak supir pun menceritakan siapakan anna itu. Wah azzam pun semangat, ia pun segera mendatangi seseorang (wah saya lupa, dia mendatangi siapa) untuk melamar anna. Namun apa yang terjadi. Lamarannya ditolak mentah-mentah. Ternyata anna telah dilamar temannya sendiri, Furqan. Azzam pun dibanding-bandingkan dengan Furqan itu.. sungguh memalukan, Azzam hanya S1, itu pun belum lulus selama 9 tahun, dia pun hanya penjual tempe.. sungguh sangat jauh ketimbang Furqan. Saat itu pun dia mulai konsentrasi dengan pekerjaannya itu. Ia tidak akan membuka pintu hatinya sebelum ada gadis yang mengetuknya.
Dan akhirnya adiknya ternyata telah lulus kuliah. Skali lagi, wah benar-benar menakjubkan si tokoh azzam ini, bisa mengkuliahkan adiknya hingga lulus, padahal dia sendiri belum lulus. Setelah tahu akan keadaan adiknya yang telah lulus, azzam pun memutuskan untuk segera pulang. Ia pun belajar dengan giat agar segera lulus. Bayangkan, sudah 9 tahun azzam tidak bertemu dengan keluarganya. Dan akhirnya dia pun berhasil. Ia pun segera bertemu dengan keluarganya.
Itulah sebagian kecil hal yang menarik dari novel Ketika Cinta Bertasbih Episode 1. Bagaimana yang episode 2. Oke, sabar, tapi saya Cuma ceritain sebagian kecil yang menurut saya keren, ok (masih banyak hal yang heren lainnya).
Review Ketika Cinta Bertasbih Episode 2
Azzam pun pulang ke Indonesia. Dan ternyata azzam bareng Elliana, artis terkenal itu. Ya memang keduanya kenal dekat, coz elliana pernah bekerja sama dengan azzam. Adiknya pun segera ke jakarta untuk menjeput sang kakak tercinta. Dan ternyata sang adik adalah penulis Best seller kumpulan cerpen. Wah sungguh hebat keduanya kakak beradik ituh. Husna –adiknya azzam- selain menjeput azzam ternyata ada agenda lain yakni pergi ke TIM untuk menerima penghargaan.
Saat itu azzam pun keluar dari bandara bersama Elliana. Dia pun mencari adiknya disana. Dan akhirnya adiknya ketemu. Husna datang bersama temannya. Ternyata diluar sudah banyak wartawan yang menghadang Elliana, ia pun diwawancarai. Azzam segera meninggalkannya dan menemui adiknya. Setelah puas, temannya husna minta dikenalkan kepada Elliana, karena ia merupakan fans-nya. Lalu ia pun di kenalkan. Akhirnya mereka foto-foto dengan hp temannya itu. Wartawan pun kembali mewawancarai Ellana tentang siapakah yang sedang dekat dengannya saat ini. Elliana pun mengatakan bahwa pria disampingnyalah yang terdekat. Kontan azzam bingung dan kaget. Semua moncong kamera pun mengaah padanya. Ia pun di tanya-tanyai. Azam panik.
“Sejak kapan anda kenal Elliana?” tanya seorang wartawan.
“aduh, ini apa-apaan!” seru Azzam panik.
“santai saja mas. Kita Kooperatif saja jadi enak. Sejak kapan anda kenal Elliana?”
“aduh gimana ini, Eliana, bicara dong. Wah kok jadi rumit begini sih!” kata Azzam kepada Elliana.
“dia tidak biasa menghadapi wartawan. Kami kenal sejak satu tahun yang lalu” sahut Elliana dengan tenang.
“Benar Kamu dekat dengan Elliana?” cerocos seorang wartawan koran ibukota.
“Kebetulan tadi kami satu pesawat dan duduknay berdekatan. Saya di 15F, dia di 15E. Jadi kami memang dekat.” Jawab azzam juga sekenanya.
“apa profesi mas saat ini?”
“Jualan bakso.”
“Ah, jangan bergurau Mas.”
“Sungguh, tanya saja pada Elliana!”
Wartawan itu langsung bertanya pada elliana, “benarkah dia jualan bakso?”
“Ya benar. Para diplomat adalah pelanggannya”. Jawab Elliana
“Wah seorang enterpreneur! Keren ya mbak?” wartawan itu berkomentar.
“Iya dong. Dia pria paling keren yang pernah aku temui” . Elliana pun berbisikkan dengan azzam.
Kemudian azzam pamit pada elliana. Ia menelungkupkan tangan di dada lalu pergi.
“tidak ada cipika-cipiki mas?” tanya seorang wartawan usil.
Azzam tidak menjawab, yang menjawab malah Elliana, “Dia itu mahasiswa Al Azhar Cairo, masak cium pipi kanan pipi kiri. Kan belum halal! Ngerti?”
“wah sekarang pacar Elliana alim ya. Bisa jadi berita menarik “. Komentar seorang wartawan.
Keesokan harinya berita pun menyebar ke seluruh media, entah cetak atau elektronik. Tentu saja di desanya geger, kok bisa azzam yang miskin itu dekat dengan artis seterkenal Elliana bahkan media menganggapnya kalau Azzam merupakan kekasihnya Elliana (padahal sebenarnya bagi azzam elliana hanya sekedar temannya).
Oh ya malamnya acara penghargaan kepada adiknya. Azzam pun menghadirinya. Kemudian Husna pun sampai gilirannya menerima penghargaan itu. Ia pun bercerita bahwa yang bisa menjadikannya seperti ini tak lain adalah kakaknya tercinta, Azzam. Ia pun menceritakan kehidupannya dan kakaknya bahwa kakaknya membanting tulang di mesir selama 9 tahun untuk membiayai kuliahnya dan tidak meluluskan diri. Dan, wah lagi-lagi bertemu elliana, yang ternyata merupakan seorang pembawa acara. Acara itu pun disiarkan ke seluruh Indonesia. Lagi-lagi azzam terkenal. Elliana pun kini lebih banyak tahu tentang azzam, dan kagum akan dirinya.

Tapi apakah Elliana adalah jodoh azzam, bagaimana dengan tokoh gadis yang ditolongnya di bis tadi yang ternyata bernama Anna (azzam belum tahu nama gadis itu).
Itulah sedikit bagian (sudah banyak yang dikurangi) dari novel Ketika Cinta Bertasbih yang sangat menarik bagi saya. Kalau mau kelanjutannya, belilah novelnya. Bukan promosi, tapi sungguh dwilogi ini emang keren…
Entry Filed under: novel. Tags: Habiburrahman.


Read More..

WANITA BERKALUNG SORBAN

Saya dengan penuh keyakinan mengataka bahwa negeri kita sudah sangat makmur sekali.
Bagaimana tidak, ulama’-ulama’nya sudah sangat semangat menyikapi berbagai persoalan umat. Urusan sosial sudah tuntas, penghraman penggusuran sudah tuntas, hukum demo sudah jelas, fatwa tentang fikih sosial pokoknya selesai lah, sehingga mereka nharus cari bahan lain untuk difatwa. Setelah rokok jadi masalah,,ehada ulama’ MUI yg mengharamkan film.
Udah lihat klip video film “Perempuan Berkalung Sorban” ? . Di postingan ini kita bisa menyimak kontroversi yang menyertai film ini. Kontroversinya: Apakah film yang menceritakan seorang santriwati “pendobrak kemapanan” ini melecehkan Islam?
Bagaimana? Bagus, ‘kan? Kini, ayolah kita simak kontroversinya.
Imam Besar Istiqlal Serukan Boikot Film Perempuan Berkalung Sorban
JAKARTA (LampostOnline): Film Perempuan Berkalung Sorban menuai kontroversi. Film ini dinilai telah menyakiti umat Islam dan kalangan pesantren. Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Yaqub menyerukan agar film besutan sutradara Hanung Bramantyo ini diboikot.


“Saya malah menganjurkan tidak usah nonton aja. Selesai. Karena memang film ini akan dapat menimbulkan salah paham terhadap Islam dan terhadap pesantren,” kata Ali Mustafa Yaqub.
Perempuan Berkalung Sorban menceritakan perlawanan Anissa, seorang santriwati terhadap pengekangan perempuan di pesantren. Dalam film itu, Annisa berkata Islam tidak adil terhadap perempuan. Film menampilkan diskriminasi terhadap perempuan yang dilakukan ulama dengan dalih agama, seperti perempuan tidak boleh jadi pemimpin, perempuan tidak perlu berpendapat dan perempuan tidak boleh keluar rumah tanpa disertai muhrimnya.
Bagi Ali Mustafa Yakub yang juga menjadi Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), ada dua hal yang menyakitkan umat Islam dalam film itu. Pertama, pencitraan Islam yang sangat buruk. Seolah-olah Islam mengajarkan yang tidak sesuai perkembangan zaman, misalnya, seorang perempuan tidak boleh keluar rumah untuk belajar dan sebagainya sesuai dengan mahromnya dan sebagainya itu.
Kedua, penggambaran salah tentang pesantren. “Pencitraan tentang pesantren sangat disayangkan sekali, bahkan saya berani mengatakan itu bukan hanya merusak citra saja tapi memfitnah itu,” kata pemimpin Pondok Pesantren Daarus Sunna tersebut.
Tidak hanya memboikot, Ali Mustafa juga meminta film yang diangkat dari novel karya Abidah El Khaleiqy itu ditarik sementara dari peredaran untuk diperbaiki.
Hanung Siap Hadapi Kontroversi
JAKARTA, (PRLM).- Sutradara muda, Hanung Bramantya menyatakan siap menghadapi kontroversi seputar film terbarunya, “Perempuan Berkalung Sorban”.
”Saya sangat sadar ini sesuatu yang sensitif. Jadi mari kita lepaskan dulu film atau diskusi ini dari Islam atau juga pertentangan salaf dengan salaf atau salaf dengan modern. Mari kita bicara (konteks) manusia dengan manusia yang kebetulan di sini konteksnya adalah perempuan,” kata Hanung.
Hanung sebelumnya sukses menggarap film “Ayat Ayat Cinta” yang diangkat dari novel. Film “Perempuan Berkalung Sorban” hasil adaptasi dari novel.
Dalam film tersebut, Hanung banyak mengkritik kebijakan pesantren. Buku-buku yang akan dibaca santri, namun tidak sesuai ajaran pesantren, langsung dibakar. Padahal di novel karangan Abidah Al Khalieqy, tidak diceritakan hal semacam itu.
Abidah mengatakan, aksi bakar buku tidak ada dalam cerita. ”Dalam tradisi salafi (pembakaran buku) itu tidak ada, tetapi mungkin untuk efek dramatisasi, okelah,” paparnya.
Abidah sendiri mengatakan novel ini sejatinya dibuat sebagai upaya untuk memberdayakan kaum perempuan. Tapi ketika di tangan Hanung, novel ini tidak hanya menjadi `kampanye` memberdayakan kaum hawa saja. Tapi Hanung mampu memberikan cerita berkualitas dengan berbag



Read More..

ABDURRAHMAN AMBO DALLE


Gurutta Ambo Dalle dilahirkan dari keluarga bangsawan yang masih kental, sekitar tahun 1900 M, di Desa UjungE Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, sekitar 7 km sebelah utara Sengkang? Ayahnya bernama Andi Ngati Daeng Patobo dan ibunya bernama Andi Candara Dewi. Kedua orang tua beliau memberi nama Ambo Dale? Ambo berati bapak dan Dalle berarti rezeki. Diharapkan anak itu kelak hidup dengan limpahan rezeki yang cukup. Adapun nama Abd. Rahman diberikan oleh seorang ulama bernama K.H. Muhammad Ishak, pada saat usia beliau 7 tahun dan sudah dapat menghapal Al
Qur’an. (Majalah Amanah No. 61 hal. 2) Sebagai



anak tunggal dari pasangan bangsawan Wajo itu, Gurutta tidak dibiarkan menjadi bocah yang manja. Sejak dini beliau telah ditempa dengan jiwa kemandirian dan kedisiplinan, khususnya dalam masalah agama. Awalnya, Ambo Dalle belia diserahkan pada seorang bibinya untuk belajar mengaji selama 15 hari dan setelah itu ibunya mengambil alih untuk menggemblengnya setiap hari. Kasih sayang ibu yang sangat dalam kepada anaknya tidak lain karena kekhawatiran yang amat sangat kalau sang putra semata wayang ini mendapat pengaruh yang buruk dari anak sebayanya. Latar BelakangPendidikan Gurutta memulai debut pendidikannya di Volk School (Sekolah Rakyat) sedangkan sore hari dan malamnya beliau pergunakan untuk belajar mengaji, sehingga waktunya tidak terlalu banyak untuk bermain di luar rumah? Selanjutnya, beliau meneruskan pengajiannya dengan belajar tajwid, nahwu sharaf dan menghapal Alquran pada seorang ulama bernama KH? Muhammad Ishak. Walaupun waktunya banyak untuk belajar, namun sisa-sisa waktu yang ada beliau pergunakan untuk bermain bola yang menjadi kegemaranya. Gurutta adalah pemain handal yang bisa menggiring bola dengan berlari kencang sehingga digelari “Si Rusa” (Majalah Gatra, Edisi Februari 1996)
Tugas kita untuk terus memupuk dan mengembangkan karya dan warisan yang telah dirintisnya. Mengembalikan semuanya dalam bentuk yang menjadi impian dan cita-cita Gurutta di awal perintisannya dulu. Selamat jalan Gurutta, selamat jalan guru kami. Hanya doa yang selalu kami kirim untuk senantiasa menemanimu dalam tidur panjang menemui Sang Khalik.
** Dikutip dari: http://darisrajih.wordpress.com (Judul asli: Panrita Menembus Semua Zaman).

Read More..

BARRU


Mudik ke Barru dan Soppeng
Alhamdulillah hari ini back ke rutinitas lagi... back to my world, back ke kompiku lagw, back to mIRC ku yang Yuhuuuuuuuuuuu, back to my YM, back to my frens... pokoknya senang banged deyh.... n back to lagu² di winampku...ugh secara kemaren ga sempat copy beberapa lagu biar bisa di dengar di rumah.... kangen dengar But For Nownya Jamie Cullum, ugh yuhuuuu betul kata abang addree, niyh lagu emang keren, enak dengarnya, wlopun rada mendayu² gitu deyh..., hari ini back to semua kebiasaanku...



Btw, sebelum cerita soal mudik ke kampuang... mo Minal Aidin dolo sama teman², Minal Aidin Wal Faidzin, Maaf LAhir dan Bathin ya.... sorry klo ga sempat blogwalking, secara pas hari terakhir OL, rada buru² gitu deyh...

Cerita soal mudik ke kampuang, sebenarnya ini udah jadi keharusan bagiq n sodara2ku yg lain, nenek2ku semua di kuburin di barru, jadi klo lebaran kaya gini, udah keharusan tuk ziarah kubur... dari beberapa hari sebelum lebaran emang, pace/mace udah wanti², pokoknya harus ikut ke Barru, ga ada alasan....

Jadwal ke Barru di tentuin hari Minggu, 14 Oktober 2007, semua orang rumah ke Barru semua, wlo berangkatnya ga bersamaan,,, seperti biasa nakke (sy) sekeluarga selalu berangkat paling belakang, jadwalnya mo berangkat jam 10 pagi, malah berangkat jam set 12...hehehehe ngaret banged khan? ya iyalah secara mace harus nyelesaiin dolo kerjaan rumah, kasihan banged siyh mace, punya 2 anak gadis, tp ga ada yg bisa di andalkan, kuttu (baca : malas) semua....

Lumayan kali ini Boil Full, ada etta Kaddas (adeknya pace) beserta syam dan akbar (anaknya) trus ada Nenek Nas (tantenya mace), Tante Nia (sepupunya Mace) dan Ugha (anaknya)...so lumayan perjalanannya cukup rame...

Sampe Barru jam set 2, mampir dolo ke rumahnya Akmal di Lisu, secara sekalian dilewati, so nanti pas mo ke Takkalasi (kampungnya pace) ga pake mampir lagi.... wiw!!! paling senang sebenarnya klo di rumahnya Akmal, macenya rajin banged bikin kue, so pas datang, sudah ada barongko sama tape... uhhh Yuhuuuuuuuuuuuu, sayang barongkonya sisa dikit, soalnya ga tau klo nakke n keluarga bakalan ke barru hari itu, so cukup puas dengan makan 1 barongko,,, lumayan siyh sempat bawa kabur tapenya juga...cuma ga banyak,,,, untuk nakke ma inar aj kayanya ga cukup deyh, secara kami berdua penggila tape...

Ga pake lama di rumahnya Akmal, soalnya masih mo ke Te'bing (ziarah kuburan Kakek, pacenya mace) trus masih mau mampir juga ke Ralla, ke tempatnya Nenek, tantenya mace... Agak lama juga baru ziarah lagi ke kuburan kakek, ugh dasar cucu nda tau diri, padahal jaman blio masih hidup, nakke termasuk cucu kesayangan lho... Kelar nyekar, lanjut dengan mendatangi rumah, ntah sapa, satu2...cuma formalitas aj siyh, salaman, ngobs bentar, jumpa fans gitu deyh.... ga pake lama, soalnya udah sore, n ngejar mo ziarah juga di Takkalasi... so langsung berangkat..

Sampe Takkalasi, kebetulan rombongannya kk Wati baru aj mo balik ke Mks, so maaf2an bentar trus langsung deyh ke Kubur.... kali ini agak banyak juga yang di ziarahi... pertama kuburuannya Kakek (pacenya pace) trus puangMina (macenya pace), Etta bidin, etta Rame, etta Duha (kakaknya pace).. secara baru kali ini nakke nyekar lagi kesana... apalagi ke makamna puangMina, udah ga dapat pas blio meninggal, trus baru kali ini juga nyekar kesana, dasar memang nakke betul2 cucu nda tau diri hihihihi

Habis dr nyekar, rencananya mo ke pantai, mo ngambil foto sunset, cuma ternyata pantainya udah di tanggul, so suasananya ga asyik lagi, lagian banyak orang ngerjain tanggulnya, masa mo foto2 disana, ugh malu kale,,,, so langsung pulang ke rumah aj...

Agak malam, Akmal sms, katanya besok mo ngajakin ke soppeng,, wiw!! Yuhuuuuu y mau lha, secara juga udah mati bosan di Takkalasi, mo kemana2 ga tau tujuannya kemana, secara juga sepupu yg dari pace tuyh rata2 udah berkeluarga, jadi ga asyik lagi di temanin becanda, so langsung iyain ajakan Akmal untuk ke soppeng besok... berapa kali siyh Akmal nanya, beneran mau ikud? gpp balik ke Mksnya tengah malam... hehehe sempat mikir juga siyh, secara juga udah janji ma anak2 frenship mau nomat bareng, cuma ah sekalian udah di barru kenapa ga sekalian ke soppeng aj, lagian pengen banged liad buludua, secara tiap lwt buludua pasti malam, jadi ga bisa liad pemandangannya...

Paginya, habis di telp ma Akmal, klo dy n Ato udah mo jemput ke Takkalasi, langsung mandi, n baru minta ijin ma pace/mace.... awalnya siyh ga di kasi, secara silaturahmi di Takkalasi blom selesai, blom sempat main ke rumahnya sepupu2 yg disana, cuma dengan bujuk rayu, akhirnya dapat ijin, cuma yg gitu harus mampir ke rumahnya etta Jafa`, sepupunya pace yg tinggal di soppeng, nakke siyh tau banged alamatnya di soppeng, secara udah berapa kali kesana, cuma males kali,,,, ga tau mo ngomong apa ntar, klo pake bahasa indonesia siyh enak,, tp klo udah ngobs pake bahasa bugis... ampunGGG!!!!!

cuma karena udah dapat ijin, dan mampir ke rumah etta Jafa` adalah syarat ijinnya so kamipun menyanggupinya... so setelah pagi2 mampir2 dolo ke rumah sepupu, maaf2an, trus habis itu langsung deyh meluncur ke Tanete dolo, soalnya kata Akmal ada beberapa anak2 disana mo ikut...

Berangkat ke Soppengnya jam 11, padahal sebelumnya mo berangkat jam 8.... ngaret lagi...biasalah indonesia gitu,,.... jadinya ternyata berangkat ga banyak2, cuma 5 motor yg berangkat dr Barru, Trus di soppeng udah ada teman lagi yang nunggu...

Ada insiden kecil siyh waktu lewat buludua, secara jalanannya tanjakan tikungan, ntah
Read More..

KEORGANISASIAN

Organisasi kemahasiswaan di Perguruan Tinggi merupakan wahana pengembangan diri mahasiswa yang diharapkan dapat menampung kebutuhan, menyalurkan minat dan kegemaran, meningkatkan kesejahteraan, dan sekaligus menjadi wadah peningkatan kegiatan penalaran dan keilmuan serta arah profesi mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan juga merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan dan peningkatan kecendikiawanan serta integrasi

kepribadian manusia Indonesia yang cerdas sebagai perwujudan pencapaian tujuan pendidikan yaitu, (a) menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian, (b) mengembangkan dan penyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidup-an masyarakat dan memperkaya kebudayaan Nasional. Organisasi kema-hasiswaan diarahkan dan dikembangkan agar mahasiswa mempunyai jiwa penuh pengabdian dan kemandirian serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan Universitas, bangsa dan negara berdasarkan atas tata kehidupan yang ilmiah.
Universitas Negeri Malang (UM) sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia juga melakukan pengembangan pribadi dan pengembangan wawasan mahasiswanya melalui kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler yang antara lain meliputi pengembangan penalaran/keilmuan, minat dan kegemaran, kesejahteraan, organisasi dan bakti sosial yang serasi dan seimbang sebagai bagian dari proses pendidikan di UM.
Mengingat para mahasiswa merupakan bagian dari civitas akademika dan dalam usia dewasa muda, maka organisasi kemahasiswaan tersebut dikembangkan dengan berpedoman kepada prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa di bawah bimbingan dan koordinasi serta tanggung jawab pimpinan Perguruan Tinggi.
Agar pengembangan keorganisasian kemahasiswaan dapat berjalan lancar, terarah dan berkelanjutan maka dipandang perlu adanya seperangkat panduan pengembangan kegiatan kemahasiswaan UM khususnya di bidang keorganisasian.
B. Dasar
Pengembangan kegiatan kemahasiswaan (bidang Keorganisasian) Universitas Negeri Malang disusun berdasarkan:
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
3. Keputusan mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa


Read More..

Template by : kendhin x-template.blogspot.com